Search site


Filsafat Sebagai Senjata Revolusi

Filsafat Sebagai Senjata Revolusi

AGAKNYA tak ada figur yang dianggap lebih besar dibanding penulis dalam pemikiran Marxis di barat selama tahun 1960-an sampai 1970-an. Dekade ketika model Soviet dicela oleh Barat dan jalan baru telah dibuka dalam politik dan filsafat Marxis yang rigorous, saintifik, dan revolosioner. Dalam prosesnya, ia menerapkan standar argumentasi baru untuk teori Marxisme.

Seperti ditunjukkan Jameson dalam kata pengantar buku ini, tulisan penulis berpengaruh kuat sampai sekarang. Dari tulisan-tulisan itu muncullah konsep Marxisme sebagai sesuatu yang “lebih” dibanding “filsafat biasa”.

Konsep ini juga menekankan tentang pentingnya praktek. Sehingga orang tidak bisa mendebatnya dengan menggunakan metode filsafat netral tanpa intervensi komitmen dan posisi praktis.

Karya klasik ini mencakup kontribusi dan minat luas penulis dalam filsafat ekonomi, psikologi, estetika, dan politik. Tak ketinggalan tulisan utamanya, Ideology and Ideological State Apparatuses. Analisisnya tentang ideologi tersebut telah mengilhami berbagai pendekatan dalam bidang yang sangat penting dimasa kini.

Alhasil, buku ini tidak hanya berguna bagi siapa pun yang berminat mempelajari pemikiran Marxisme kontemporer, melainkan juga filsafat, sosiologi modern, cultural studies, kritik seni, dan sebagainya.

(https://www.resistbook.or.id/index.php?page=resensi&id=166〈=id)